Indramayu, (MR)
ANGGOTA Senior Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bugistua, Wahyudin, menuding gerakan para Perangkat Desa yang melakukan penebangan sejumlah pohon pisang dan tanaman keras lainnya diatas tanah sempadan Saluran Pembuangan (SP) Blok Kandang Sapi I, dibawah Komando Kepala Desa (Kades) Bugistua, Mohammad Asep. Pasalnya, beberapa warga kehilangan sumber pendapatannya akibat pohon pisang miliknya yang buahnya siap dipanen ditebang Perangkat Desanya.
Sebab itu, Kades Bugistua, Mohammad Asep, diharapkan mensosialisasikan program kerjanya kepada semua unsur masyarakat baik BPD, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Pertanian dan pelaku usaha setempat, sehingga sebelum program kerja Pemerintah Desa Bugistua baik dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi, dilaksanakan masyarakat sudah mengerti maksud dan tujuannya, ujar Wahyudin, seperti dikutif sebuah Media Nasional.
Berkaitan dengan tudingan miring tersebut, Kades Bugistua, Mohammad Asep, sewaktu dikonfirmasi Pers diruang kerjanya Senin (27/4), pihaknya membantah tudingan negatif Anggota BPD Bugistua, Wahyudin. “ Sebelum kami melaksanakan kerja bakti penebangan sejumlah pohon pisang ditanah sempadan SP Blok Kandang Sapi I, kami sudah mensosialisasikan kepada warga setempat melalui pengeras suara, begitupun saat penebangan pohon pisang warga juga banyak yang ikut kerja gotong royong, “ tegasnya.
Kades /Kuwu Bugistua, Mohammad Asep, menegaskan maksud dan tujuan diadakannya program kerja penebangan tanaman pohon pisang dan pohon keras lainnya ditanah sempadan SP Blok Kandang Sapi I, untuk mecegah musibah kebanjiran yang setiap tahun merendam perumahan warga dan tanaman padi di Blok Sarbale dan dibelakang SDN Bugistua I yang luasnya berkisar 10 Hektare. Untuk menyehatkan lingkungan dan meningkatkan hasil produksi pertanian, tiap 3 bulan sekali kami hendak melaksanakan penebangan pohon ditanah Sempadan, tukasnya. >>Abdullah/Mukromin
